Minggu, 29 Agustus 2010

Sejarah Konfrontasi Indonesia-Malaysia dan Provokasi Malaysia


Saya tertarik untuk membuat posting tentang 'Sejarah Konfrontasi: Indonesia-Malaysia' setelah tadi berselancar didunia maya,saya menemukan satu blog yang sangat2 menghina Indonesia. Di dalamnya juga terdapat hal2 yang memfitnah,mencaci,bahkan melecehkan bangsa kita. Tapi saya mencoba bersikap tenang dengan adanya blog ini. (Link blog Malaysia klik disini)

Mari kita tilik kembali sejarah lalu tentang serangan ke Kalimantan Oetara/Malaysia Timur,dikutip dari Wikipedia bahwa Konfrontasi Indonesia-Malaysaia adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya,Brunei,Sabah dan Serawak yang terjadi antara Feredasi Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966. Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei,Sabah dan Serawak kedalam Fedarasi Malaysia yang tidak sesuai dengan perjanjian Manila Accord oleh karena itu Keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia.
Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul RahmanPerdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.
Berikut kutipan Ir. Soekarno terhadap kelauan Malaysia tersebut:


-Bung Karno terkenal dengan pidatonya yang heroik-

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Soekarno.


(TNI di Ambalat)

Dapat kita lihat dari isi pidato Presiden Soekarno saat itu bahwa beliau sangat membenci Malaysia. Terlepas dari itu semua,Malaysia tetaplah Malaysia. Selalu saja mencari celah untuk mendapat sesuatu dengan gampang namun merapas kebudayaan orang lain,contohnya sudah banyak misal Reog Ponorogo,Batik Jawa,Lagu 'Rasa Sayange',Tari Pendet dll. semuanya diakui oleh Malaysia sebagai kebudayaan mereka,yang jelas-jelas budaya asli Indonesia.
Sekali lagi Malaysia menyulut kemarahan bangsa Indonesia untuk kedua kalinya,dan kali ini sepertinya semangat dan semboyan alm. Presiden Soekarno kembali berkobar didada rakyat Indonesia.
Mereka tidak ingin lagi dihina,mereka ingin membela martabat NKRI.


(TNI menyatakan siap perang melawan Malaysia)


Provokasi:
Banyak yang mengatakan bahwa Malaysia adalah Negara Boneka Kerajaan Inggris,salah satunya adalah mantan Presiden Soekarno. Tapi itu semua bukanlah tanpa alasan,mengingat kemerdekaan Malaysia bukanlah dari hasil berjuang,melainkan pemberian kerajaan Inggris.
Dibalik itu semua,muncul pertanyaan,apakah Malaysia tidak rela jika Indonesia menjadi negara jaya?
-Provokasi terhadap Indonesia,hal ini sudah sangat diketahui oleh siapapun. Malaysia selalu memprovokasi Indonesia agar menyulut perang yang diawali dgn Konfrontasi tahun 1962-1966. Sampai sekarangpun provokasi itu masih terjadi(pengakuan budaya Indonesia,penyiksaan TKI).
Siapa yang tak ingin kekayaan dan keragaman Indonesia? Jawabannya tidak ada,ya begitupula Malaysia yang juga menginginkannya. Dengan begini Malaysia dapat dengan mudah membuat warga Indonesia mencaci maki agar terlihat buruk dimata dunia. Ya begitulah Malaysia.. so far so bad... semua dikembalikan kepada masyarakat yang membaca.



-Chandra-
Categories:

23 komentar:

  1. Salam kenal bro...Ganyang malaysia,sebenarnya TNI kita dari dulu udh siap berperang pd saat sengketa ambalat,dan yg saya tahu sebenarnya TNI pd saat sengketa ambalat sudah ada di garis pantai malingsia tanpa sepengetahuan malingsia,dan tinggal tunggu perintah dari presiden apabila ingin menyerang.Hidup Indonesia Merdeka...Merdeka..Merdeka

    BalasHapus
  2. sungguh ironik itulah malaysia negara yang pernah bilang saudara indonesia teryata saudara yang ingin menikam saudaranya sendiri

    BalasHapus
  3. assalamuallaikum warohmatullahi wabarokatu. ganyang malaysia.pertahankan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) kita tidak boleh mengalah "ingat" kedaulatan itu harga mati. memang tidak gampang melawan malaysia karena dibelakang malaysia adalah inggris dan sekutu, kalau kita berani melawan inggris , berar...ti kita harus melawan sekutu. tapi saya punya solusi lain yg lebih baik dari yg tadi ssaya omongkan, mendingan kita berunding dengan membawa para ulama besar dari tiap tiap negara yg bersangkutan dan kita runding kan dengan cara membuka al-qur,an. ingat kita ini negara muslim kita tidak boleh mau di adu dombakan oleh kafir atau inggris dan sekutunya, mereka tidak akan tenag hidupnya bila islam bersatu maka dari itu mari kita bersatu untuk melawan orang-orang kafir itu. sekian komentar atau pendapat dari saya, bila ada pejabat negara yg melihat mohon untuk di pertimbangkan komentar saya ini. wasallamualaikum waroh matullahi wabarokatu

    BalasHapus
  4. dari doeloe .... malaysia itu jancok !!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indon adalah negara paling bodoh, tak tahu diuntung. Kalau kamu hebat tak akan ada pendatang haram indon bekerja di Malaysia.

      Hapus
    2. indonesia memang bodoh, tapi bukan negara yang suka mengakui kebudayaan negara lain.
      dan dari pada itu, INDONESIA MERDEKA atas dasar PERJUANGAN dan BUKAN pemberian

      Hapus
  5. Malaysia cuma seujung kuku. merdeka aja karena belas kasihan inggris. o ya ... suka yang lebih EXTREM kunjungi http://extrem70.blogspot.com/ (bukan iklan,no HOAK & lain dari yang lain)

    BalasHapus
  6. bang haji bilang....

    kalo malingsyal itu ter.....la.....lu......

    BalasHapus
  7. mau menghajar malaysia??? emmm.... tunggu dulu bung. kekuatan tempur kita jauh dari cukup. sukhoi mereka lebih canggih... MIG-29 mereka lebih banyak. mau perang gerilya??? sekarang dah jamannya perang canggih. ingat kata mac arthur: barang siapa memenangkan pertempuran udara, dia yang akan menang perang...

    BalasHapus
  8. Saya keturunan Dayak Sarawak. Orang Borneo. Muslim seagama dengan majoriti warga Indonesia. Setahu saya, dua pertiga penduduk Sabah dan Sarawak pada referendum United Nations 1963 memilih bergabung dan/atau menerima gagasan Malaysia sebagai persekutuan mutlak kami. Ini bukan dongengan seperti yang dipercayai ramai di Indonesia yang Malaysia ini artificial state yang tiada budaya sendiri. Maksudnya majoriti di Malaysia tidak mahu bertuankan Bung Soekarno di dalam Indonesia Raya. Arwah bapa, bapa saudara dan datuk saya sendiri tidak rela menjadi warga Indonesia sebab khuatir negeri Sabah dan Sarawak akan menjadi semakin miskin di bawah pimpinan pemerintah Jakarta. Malaysia merdeka tanpa menumpahkan darah sama seperti Brunei Darusalam (tahun 1984), Ghana, Jamaica, Sri Lanka, Nigeria dan banyak koloni Inggeris lain. Ada penentangan juga tetapi tidaklah sehingga ribuan rakyat mati. Lebih baik jika guna jalan mediasi yang boleh diterima lawan. Kekayaan negeri tidak akan hancur oleh api perang. Indonesia merdeka selepas Perang Dunia ke2. Mana kemajuan Indonesia? Malaysia cuba membaiki hubungan dengan menghantar ribuan mahasiswa(undergrad) ke Indonesia pada tahun 70an selepas konfrontasi. Kini rakyat Malaysia juga berbelanja banyak di Indonesia. Warga Malaysia itu tidak benci Indonesia dan saya tidak tahu bagaimana rupa benci orang Malaysia terhadap orang Indonesia. Ianya hanya 'inferiority complex' sebahagian warga Indonesia.

    Politik, ekonomi dan sosial Malaysia ada masalah juga seperti di Indonesia tetapi yang amat nyata saya nampak Pribumi Indonesia walaupun (waimma) serumpun, dijajah oleh pimpinan yang tidak menitikberatkan rakyat Indonesia. Yang kaya makin kaya hingga middle class Indonesia pun punya 3-4 pembantu rumah dan supir, dan sedihnya, yang miskin menjadi lebih fakir. Saya hanya mampu senyum mendengar cerita kawan siswa Indonesia di Australi kecewa di Australi semua kena buat sendiri tiada yang jadi supir atau housemaid! Pribumi Malaysia lebih sedar kekurangan diri kami dan lebih kuat kerja hingga ekonomi kami lebih kukuh. TKI banyak di sini kerana mahu uang lebih dan jika disuruh buat pilihan, ikut tinjauan studi di Malaysia, enggan kembali ke Indonesia sebab senang mencari rezeki. Ribuan menjadi Permanent Resident Malaysia. Yang bermasalah dengan majikan memang ada tetapi lebih ramai yang gembira tinggal di Malaysia berbanding Indonesia.

    Jika warga Indonesia marah kerana Malaysia berkongsi budaya, kenapa diperbesarkan? Ramai kami yang dianggap Pribumi (Bumiputera) Malaysia berasal dari Tanah Aceh, Jawa, Sunda, Banjar dan Bugis. Kami tidak kesal kerana nenek datuk kami pun berhak menurunkan budaya tradisional dari kampung asal mereka kepada kami cucu-cicit mereka. Malaysia pun ada Melayu keturunan Champa,Kemboja, Patani Thailand, Jawa, Boyan, Mendeling, Kerinci, Rawa, Batak, dan seperti diri saya pun keturunan Dayak. Bukan Indonesia sahaja yang ada suku Dayak totok.

    Sudahlah jangan nak paksa Malaysia menyembah Indonesia, Dari dulu lagi Indonesia nampak macam tidak puas hati dengan Malaysia. Bukan semua warga Malaysia jahat, seperti juga tidak semua orang Indonesia itu jahat. Ini masanya untuk warga Indonesia memajukan Indonesia agar setanding Singapura dan Malaysia dan bukannya mencari atau memperbesarkan kesalahan negeri orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau mau diakaui, akuilah orang lain terlebih dahulu. kalau mau dihargai, hargailah orang terlebih dahulu.
      di forum forum online, orang malaysia banyak yang mengolok ngolok indonesia, tapi kami biasa saja.

      Hapus
    2. Yang menjadi masalah itu, budaya kita di akui. Itu nama nya pencurian budaya.
      Kalau mau belajar budaya negeri lain tidak apa apa. Karena masing2 negara memiliki budaya masing2.
      Tapi tidak mencuri yaaa !!!
      Indonesia juga banyak kok orang dari negeri lain yang ingin tinggal disini, terlebih indonesia itu indah, banyak pemandangan yang bisa di nikmati.
      Di masing2 daerah kami, banyak objek wisata yang sangat indah untuk dinikmati.
      Orang luar negeri mau ke sini pun, kami welcome.

      Tapi jika kebudayaan kami di akui oleh kalian (Malaysia) Atau siapapun yang merebut, masing2 Negara wajib membela negara nya.

      Bukankah Negara lain pun tak ingin jika budaya mereka dicuri?

      Hapus
  9. Dan ada tanah dan air indonesia yang diambil malaysia,,seandainya soekarno masih ada,,tidak akan dibibiarkan secuil tanah pun diambil oleh malingsial,,

    BalasHapus
  10. hahaha loe mau apa2an sih sibik ama negara org laen..tu urusin negara loe dulu...bikin ribut2 di negara org...loe mahu bikin indonesia raya loe katain malaysia boneka inggris..loe udah bodohin sumatra rumpun melayu loe pikir loe boleh bodohin ama malysia loe yg tolol...tu mampus loe makan pancasilanya...kenyang bukan...kerna loe bagi pancasila loe makan ama org indon sial tu jadinya org indon sial bodoh amat sih...nurutin aaja cakap loe..mudah percaya...loe yg bodh tu militernya sendiri yg ganyang loe..loe bercita2 besar tapi bodohnya lagi besar sih...hahahah dasar goblok...gampang2 aja menyerang negara org laen tu makan loe senjata mati ,militer loe pesawat loe juga ditembak...cerobohin...negara org laen menembak sesuka hati...akhirnya jatuh mampus loe hahaha.........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa anda yang sangat tidak patut untuk di terima.

      Apakah anda hanya bisa membodoh-bodohi tanpa tau semuanya? Hanya bisa teriak2, anda justru sangat terlihat bodoh. :) SANGAT

      Hapus
  11. Indon bodoh senang ditipu bapa hewan yg dinamain soekarno....rakyatnya sendiri pun tiap2 ari mati kelaparan kenapa tak dijaga dong rakyatnya....tidak seperti dimalaysia ada badan kebajikan yang mmbantu rakyat dari segi kewangan dan juga pendidikan dasar indon tolol mementingkan diri sendiri....lagi mahu cari kesalahan malaysia?seatle dulu masalah rakyat indon yg miskin yg cetek pendidikan tolol goblok....dasar indon tolol maling!!!

    BalasHapus
  12. 5 seconds only to send atomic bomb to indonesia from china

    BalasHapus
  13. Bising ler mu indon
    Buat amal ibadat pon malas
    asyik mulut laser jer
    Bukak Al Quran lagi bgos

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan hanye mau attack malaysia,adakah kamu tau yg kamu tau.......TUNGKU ABDUL RAHMAN,berusaha utk memerdekakan malaysai n kamu senang2 sj kata kemerdekaan malaysia hanye diberikan oleh inggeris

      Hapus
  14. jgn hnye nk salahkan malaysia ,adakah kamu tau yg TUNGKU ABDUL RAHMAN n ONN JAAFAR telah berusaha utk memerdekakan malysia n kamu smua sewenang wenangnya mencaci usaha beliau

    BalasHapus
  15. jgn hnye nk salahkan malaysia ,adakah kamu tau yg TUNGKU ABDUL RAHMAN n ONN JAAFAR telah berusaha utk memerdekakan malysia n kamu smua sewenang wenangnya mencaci usaha beliau

    BalasHapus
  16. Ketergantungan malaysia dan singapura terhadap indonesia sangat dominan. Jdi waspada aja klo kln akan menderita bbrpa tahun kedepan

    BalasHapus
  17. Ketergantungan malaysia dan singapura terhadap indonesia sangat dominan. Jdi waspada aja klo bbrpa ahun ke depsn kln akan menderita

    BalasHapus

Komentar Anda adalah sebuah bentuk penghargaan bagi Saya sebagai penulis. Berkomentarlah dengan sopan, Terimakasih.
(sertakanlah Linkback ke Link ini jika ingin Copy-Paste)